Tampilkan postingan dengan label aktivitas fisik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aktivitas fisik. Tampilkan semua postingan

Aktivitas fisik adalah kegiatan yang dilakukan seseorang mulai dari bangun sampai tidur kembali. Aktivitas fisik berarti menggunakan otot untuk menggerakkan badan. Perbaikan tingkat hidup dan kemajuan teknologi telah memacu perubahan pola kebiasaan hidup atau gaya hidup. Dalam kehidupan masyarakat modern dengan dukungan teknologi dan sarana yang mutakhir, meyebabkan menurunnya aktivitas fisik.
Penggunaan elevator telah menggantikan fungsi tangga diberbagai sarana umum. Adanya remote kontrol juga menyebabkan remaja kurang bergerak dan tidak perlu beranjak dari tempat menonton televisi. Penggunaan alat transportasi bermotor juga telah menggeser peran sepeda (Nadesul, 1997).
Gaya hidup yang kurang menggunakan aktivitas fisik akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Aktivitas fisik tersebut diperlukan untuk membakar energi dari dalam tubuh. Aktivitas (kegiatan) fisik biasanya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu (Khumaidi, 1994)
1>    Ringan: 75% waktu untuk duduk atau berdiri, 25% waktu untuk berdiri sambil bergerak.
2>    Sedang: 40% waktu untuk duduk atau berdiri, 60% waktu untuk melakukan
3>    Berat: pekerjaan khusus. 25% waktu untuk duduk dan berdiri, 75% waktu untuk melakukan pekerjaan khusus.
Menurut Leane (2007), saat berangkat sekolah remaja lebih menyukai menggunakan alat transportasi ketika berangkat sekolah, daripada menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Selain itu banyak diantaranya yang malas mengikuti kegiatan ekskul kalau tidak ada yang mengantar. Mereka merasa lebih nyaman dengan mendekam dikamar sambil main play station atau menonton televisi. Remaja lebih menyukai pergi ke mal sewaktu weekend, padahal di mal jarang ada resto yang menyediakan makanan sehat.
Remaja sering gagal membuat prioritas kebugaran dan kesehatan setelah meninggalkan rumah dan tinggal di kota lain untuk kuliah. Kehidupan sehari-hari seperti makan dengan diet seimbang dan olahraga yang cukup sering tidak dipenuhi.
Apalagi kebanyakan remaja ketika memasuki kehidupan mahasiswa seringkali meninggalkan rumah dan menjadi anak kos. Di mana kehidupan anak kos identik dengan gaya hidup yang kurang teratur dan kurang sehat. Anak kos seringkali tidak memenuhi kebutuhan asupan makanan sehat dan olahraga.
Seseorang yang aktif secara fisik cenderung tetap aktif selama hidupnya. Transisi dari remaja akhir hingga masa dewasa awal merupakan penurunan paling dramatis dalam aktivitas fisik pada hampir seluruh kehidupan seseorang. Peningkatan aktivitas pada orang dewasa cukup penting. Masa tersebut adalah periode kritis di mana kita benar-benar dapat mengintervensi," kata Dr. Matthew Kwan, seorang peneliti di McMaster University, Ontario, Kanada seperti dilansir dari HealthNews, Rabu (4/1/2012).

 


       

          Masa transisi dari remaja menuju awal dewasa secara signifikan membentuk kebiasaan hingga usia tua. Maka remaja yang aktif secara fisik cenderung akan tetap aktif selama hidupnya. Sehingga menjaga kebiasaan aktivitas fisik rutin adalah sangat penting.
 
Dengan olahraga rutin juga dapat memiliki beberapa manfaat seperti dikutip dari MayoClinic, antara lain:

1.             Memperbaiki dan meningkatkan mood . 
Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak

yang dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan lebih santai dibanding kondisi sebelumnya. Penampilan seseorang juga akan tampak lebih baik, lebih bugar dan lebih bahagia ketika  berolahraga secara teratur. Hal itu akan segera  meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus mendongkrak harga diri. Lebih jauh lagi aktivitas fisik yang teratur bahkan dapat membantu mencegah stress dan depresi.
Stres bukan hal yang remeh, sebab akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh. Bisa saja karena stres, seseorang jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu. Bila metabolisme terganggu, khususnya bagi perempuan, siklus haid pun ikut terganggu.
2.                Memerangi penyakit kronis.  
 Di sisi lainnya aktivitas fisik yang teratur dapat membantu seseorang dalam mengendalikan tekanan darah tinggi. Aktivitas fisik menyebabkan pengaruh low density lipoprotein (LDL)  atau kolesterol jahat bisa diredam. Aktivitas fisik yang teratur berpotensi meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik,  sekaligus mengurangi trigliserida. Dua manfaat diraih bersamaan, yaitu  darah Anda mengalir lancer, dan sekaligus menurunkan penumpukan plak di arteria. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, osteoporosis dan jenis kanker tertentu.
3.             Mengelola berat badan.
 Bila fisik selalu aktif dan bergerak, maka kalori akan terus terbakar. Semakin rajin bergerak atau berolahraga maka semakin banyak kalori yang terbakar - dan mudah untuk menjaga berat badan dalam kondisi normal.  Beberapa cara sederhana bisa dilakukan, misalnya saat berada di tempat kerja, mulailah dengan menghindari lift untuk naik ke lantai lebih atas, sering-seringlah naik tangga.
4.       Meningkatkan tingkat energi.
Aktivitas fisik yang teratur bisa membuat bernapas lebih mudah. Bernafas menjadi ringan, lancar dan segar. Aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh. Bahkan, aktivitas fisik secara teratur membantu seluruh sistem kardiovaskular, sehingga peredaran darah melalui jantung dan pembuluh darah  bekerja lebih efisien. Saat jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien, akan memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal yang dinikmati.  Bagaimanapun, seluruh langkah demi langkah dalam kehidupan seseorang amat membutuhkan energy. Jika cadangan energi akan berlimpah, maka penampilan akan power full.
5.       Memperbaiki kualitas tidur.
Tidur sangat penting bagi pemulihan kondisi fisik, setelah sepanjang hari bergerak ke sana ke mari. Tidur nyenyak dapat meningkatkan konsentrasi, produktivitas dan suasana hati. Dalam hal ini  mudah diduga,  aktivitas fisik bisa menjadi kunci untuk tidur lebih baik. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat dan amat nyenyak. Namun jika seseorang berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, mungkin memiliki terlalu banyak energi untuk segera tertidur. Sebaiknya aktivitas fisik atau olah raga jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.
6.       Meningkatkan  kualitas hubungan seks.
Bagi pasangan suami istri, aktivitas fisik bisa menyelamatkan gejala ketidakharmonisan Pasutri.  Aktivitas fisik yang teratur berdampak pada penampilan yang lebih berenergi dengan penampilan yang lebih hebat. Hal itu secara langsung menyebabkan efek positif pada kehidupan seks.  Ada yang lebih penting, aktivitas fisik yang teratur dapat menyebabkan peningkatan gairah bagi wanita. Selain itu, ternyata pria yang berolahraga secara teratur cenderung tidak memiliki masalah dengan disfungsi ereksi, bahkan ketika umurnya makin menua.
Sebuah studi terbaru telah dilakukan yang melibatkan 683 remaja Kanada dengan usia 12-15 tahun. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa, terjadi penurunan 24 persen dalam aktivitas fisik dari remaja ke dewasa awal. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan penurunan signifikan antara remaja laki-laki yang memasuki universitas atau perguruan tinggi.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine. Penurunan aktivitas fisik juga biasanya bersamaan dengan perilaku berisiko lainnya, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.


Many people especially teenager has a trouble on his/her sleep it’s because they have many activities on the day, normally we have to sleep at least 8 to 9 hour  a day, but not for the teenager in this era they only have four hour range of sleep a day and that’s not enough to refresh our body.
This sleep trouble also called insomnia. So, today I’d like to discuss about Insomnia on daily activities. I will give information to you about the caused of insomnia, the effect of insomnia, and how to solve the insomnia.
First, let’s begin with the caused of insomnia. Insomnia is a trouble in a sleep that following by listless or weak all day caused by lack of sleep. Generally the victim of insomnia will hard / difficult to sleep when his or her awake in the night, its caused by many factor such as:
1. Physically factor that caused by: influenza asthma sinus etc.
2. Environment factor which is unpleasant smell noise smoke, alcohol, medicine for strength, etc.
3. Life style factor such as smoking cigarette alcohol drugs etc.
4. Psychological Factor such as stress continuously depression and many other.
This trouble of sleep or insomnia has 3 kinds: Transient Insomnia which is temporarily, Short insomnia that is happen only one until two week, Chronic insomnia that is happen until 3 week.
Second, next let’s discuss about the effect of Insomnia. The effect of insomnia will decrease our blood pressure and disturb our physics and mental, the physics indication generally makes you feel angry sensitive depressed and lost our spirit some time for student will be lost their concentration in the class room and will be decrease our intelligent. Its also increase the risk of obesity depression and hyperactive.
An institute named “ SLEEP SCOTLAND” has make an experiment about “sleep” based on their experiment he explain that a good sleep will increase our academic value health body and mine into a good condition and sure that will bring you to be a spirit person and the strong one. So that, we must keep our condition if we won’t get insomnia.
A recent study published in Biological Psychiatry Elsevier Volume 67 issue 2 (15 January 2010) the results of this study indicate, chronic insomnia may have a relationship with reduced cortical volume. Some chronic stress situations, such as depression and post traumatic stress disorder.
The National Sleep Foundation's 2002 Sleep in America poll showed that 58% of adults in the U.S. experienced symptoms of insomnia a few nights a week or more. Although insomnia was the most common sleep problem among about one half of older adults (48%), they were less likely to experience frequent symptoms of insomnia than their younger counterparts (45% vs. 62%), and their symptoms were more likely to be associated with medical conditions, according to the poll of adults between the ages of 55 and 84.
 So, now  I have any solution to making out insomnia. How to solve the trouble of sleep or Insomnia? Such as:
1. Make a good life style such as not smoking, not stay up and talk all night, stay away from alcohol and drugs
2. Make a normal sleep schedule
3. Chose a calm environment health and comfortable for sleep
4. Make a schedule of physical exercise
5. Eat on time and enough for sleep
6. Don’t drink too much caffeine such as coffee chocolate tea etc.
In conclusion, insomnia is a trouble in a sleep that following by listless or weak all day, it caused by bad lifestyle and the physically factor. That is can decrease our blood pressure and disturb our physics and mental, and its also increase the risk of obesity depression and hyperactive. But, don’t worry, because all of it preventable if we want to far away from insomnia. Insomnia can come anytime so that’s way we have to protect our health, do the good life style, always be planning life with schedule.



           TAHAPAN PERKEMBANGAN BAYI
      a.       Bayi usia 1 bulan
      Dari Lahir Sampai Menjadi Bayi
Semakin bertambah usia, bayi Ibu makin beda penampilannya dibanding ketika baru baru lahir, meski kakinya mungkin masih agak bengkok. Dia mulai mampu mengangkat kepalanya sedikit saat  tengkurap. Tangannya masih tetap terkepal dan jemarinya akan otomatis menggenggam erat apa pun yang disentuhnya.
Meski periode pacu pertumbuhan otak (brain growth spurt) anak dimulai sejak usia 3 bulan dalam rahim ibu, namun setelah lahir, aktivitas berpikir ini merupakan proses sosial. Jadi anak belajar berpikir bersama orang-orang di sekitarnya.
Bayi memiliki gerak refleks. Dengan bertambahnya usianya dan perkembangan keterampilan fisik dan emosi-sosialnya, refleks perlahan digantikan gerak yang semakin kompleks dari hari ke hari. Ia tahu bahwa ia melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu seperti menendang-nendang karena lapar.
2.     Memberi Susu Bayi Ibu
Makin bertambah usia, pertumbuhan bayi makin meningkat dan ia akan lebih mudah lapar sehingga Jadwal pemberian susu Ibu harus disesuaikan. Tingkatkan  frekuensi pemberian susu sesuai kebutuhannya. Jangan khawatir, karena pola menyusu awal akan kembali normal setelah beberapa hari.
Jangan lupa, frekuensi menyusu yang meningkat harus Ibu imbangi dengan makan makanan bergizi agar produksi ASI cukup dan bergizi.


3.     Berkomunikasi
Menangis tetap merupakan bentuk komunikasi utama, meski dia juga menggunakan suara menggumam, mendengkur dan mendengung atau gerakan tertentu. Jawab tangisan bayi dengan segera, dan ia akan belajar bahwa Ibu memberinya kenyamanan

4. Penglihatan
Sekitar usia 1 bulan, sistem penglihatan bayi sudah mulai berkembang. Ia mulai berinteraksi dengan lingkungannya seperti  mulai menatap wajah ibu dan mulai membesarkan matanya.  Beri rangsangan dengan mainan yang berbunyi di dekat mata bayi. Gerakan bergantian dari  kiri ke kanan, atas  ke bawah, jauh dekat atau sebaliknya.

5. Tetaplah di Sampingnya agar Ikatan Batin dengan Bayi Ibu Terbentuk
Bayi Ibu senang bisa dekat dengan Ibu. Gerakkan tangan dan kakinya secara perlahan sambil dipijat dengan lembut seperti pada minggu-minggu pertamanya. Dekap erat selama menyusui sambil diajak bicara atau diayun-ayun perlahan membuatnya merasa dicintai dan membantu memperkuat ikatan emosional Ibu berdua.
b.      Bayi usia 2 bulan
1.     Bayi Ibu mengenali Ibunya
Ibu adalah orang yang paling dikenal oleh bayi Ibu.  Lakukan saling berpIbungan muka dengannya, sesering mungkin. Dalam pelukan Ibu, ia merasa nyaman hingga jika diangkat orang lain ia kan menagis. Biasanya ia akan menggerakkan tangannya jika dia  senang dan merasa nyaman dengan menghisap jemari jari.

2. Memberi ASI Pada Bayi
Masalah pemberian ASI sering muncul pada bayi dan kolik cenderung menjadi salah satu masalah yang sering muncul – terjadi pada 1 dari 4 bayi kecil. Namun bayi yang mengalami kolik tidak akan mempunyai masalah lanjutan setelah kolik itu berhenti.  Ibu mungkin resah mendengarkan tangisan yang berlangsung lama sekali setiap harinya. Untuk mencari tahu tentang tip menenangkan bayi yang mengalami kolik, lihat artikel kami tentang kolik.
 
3.Bayi Ibu Belajar Mengangkat Kepala
Bayi Ibu yang kini berusia usia 2 bulan otot-otot tubuhnya terus menguat dan keterampilannya makin bertambah. Ia akan mulai mampu mengontrol gerakan otot-otot tubuhnya seperti mengangkat kepalanya dan menopang lehernya selama beberapa saat ketika dia dalam posisi tengkurap.
 
4. Berkomunikasi
Meskipun bayi usia 2 bulan Ibu belum bisa berbicara dengan menggunakan kata-kata, dia punya  cara berkomunikasi. Di usia ini ia mulai mampu mengeluarkan suara dari mulut kecilnya.  Suara Ibu mungkin jadi  suara favoritnya. Saat ias mendengar suara Ibu , maka dia akan merespons secara naluriah dengan membuat jawaban suara.
Ibu juga akan menemukan bayi Ibu tersenyum manis pada Ibu. Bukan lagi senyum refleks pada saat tidur, tapi senyum yang memancing respon Ibu untuk membuatnya tersenyum lebih lebar.

5.Menemukan Tangannya  
Saat refleks genggamnya berkurang, bayi Ibu akan mulai menganggap tangannya sebagai mainan barunya (serta mulutnya) untuk mengeksplorasi semua benda yang disentuhnya. Karena itu hindarkan benda-benda berbahaya dari si kecil.
c.       Bayi umur 4-6 bulan

1.      Bayi Ibu hampir bisa duduk.

Rasanya baru baru kemarin Ibu meninggalkan rumah sakit dengan membawa pulang bayi Ibu yang baru lahir. Dan sekarang Ibu sampai pada serangkaian perkembangan baru bayi Ibu  yang menyenangkan.

  • Bila dibaringkan telungkup, ia mampu menggunakan kedua tangannya untuk menahan tubuhnya dan mulai belajar merangkak.
  • Mulai belajar mengguling-gulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
  • Lengan, tubuh bagian atas dan leher bayi Ibu semakin kuat, dan sebentar lagi dia akan bisa duduk tanpa bantuan.
2.      Memberi makanan tambahan pada bayi Ibu

Ibu pasti mulai berpikir untuk mengenalkan makanan padat setelah si kecil memasuki usia 6 bulan. Proses perkenalan makanan padat ini membantu mengembangkan otot mulut yang akan dia gunakan untuk berbicara serta mengenalkan rasa dan tekstur baru.

3.      Bayi Ibu Lebih Sering Bergerak

Ibu akan melihat  bayi Ibu sekarang bisa lebih mengontrol tubuh bagian atasnya dan mungkin bisa duduk tanpa terguling. Pada tahap ini, Ibu akan melihat otot-otot kecil di leher, bahu dan dadanya makin berkembang.

Karena ia makin aktif bergerak, Ibu mungkin kerepotan saat si kecil sibuk berguling-guling ketika Ibu mengganti popoknya.  Supaya aman, sebaiknya naikkan pintu boks bayi Ibu

Luangkan waktu untuk bermain di lantai. Tengkurapkan bayi Ibu dan dorong agar dia menjangkau mainannya. Ini akan memberi  peluang si kecil  untuk keterampilannya bergerak.
4.      Cengkeraman dan penglihatan yang lebih baik

Pada tahap ini  refleks genggam alami bayi Ibu berubah menjadi gerakan tangan dan jari yang lebih terkontrol. Dia akan mengeksplorasi benda dengan memegang dan menggoncang-goncangkannya dengan tangan.

Ia mulai mengamati serta mempelajari bentuk dan ukuran benda yang dipegangnya serta  mampu meraih dan memegang benda yang disukainya. Karena penglihatannya yang makin sempurna, maka ia juga mulai bisa melihat, kemudian meraih dan memegang benda-benda berukuran kecil.

Kemampuan melihat lebih jauh dan lebih fokus, sehingga dunia terlihat lebih menyenangkan dan berwarna.
5.      Mencari sumber suara

Usia 4 – 6 bulan adalah tahap bayi mengenali suaranya sendiri. Ia akan mengeluarkan suara-suara barunya saat berceloteh. Karena pada tahap  itu, dia membuat suara untuk kesenangannya sendiri sambil mencoba mengenalinya. Walau ia belum bisa menyebut ’ma’ atau ’pa’ dan belum bisa diajak ngobrol dengan baik, namun berbicara dengan bayi pada tahap ini bisa membantu perkembangan bicaranya.



Mungkin suara yang pertama kali Ibu dengan adalah tawanya. Coba kelitiki bayi Ibu untuk membuatnya tertawa. Meski terlihat aneh, akan tetapi mengajak ngobrol bayi dapat membantu perkembangan bicaranya.
6.      Belajar

Bayi bisa belajar dari banyak hal, termasuk ketika ketika menjalani rutinitas sehari-hari bersama Ibu. Meski bayi Ibu belum bisa menjawab, teruslah mengajaknya bicara dan berikan senyuman untuk melatih kemampuanya  berbicara.
Mainan bergemerincing yang Ibu belikan akan akan membantunya menggunakan otot tangan dan jari, dan suara baru yang menyenangkan itu akan mengejutkan dan menghiburnya.

Acara mandi juga bisa lebih menyenangkan saat bayi Ibu tahu bahwa kalau dia menggerakkan tubuhnya, akan menimbulkan percikan kecil air.
d.      Bayi umur 7-9 bulan

1.       Saat bayi mulai mejelajah rumah

Kemampuan merangkak bayi di usia ini makin meningkat. Dia makin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari. Artinya, ada pekerjaan tambahan menanti Ibu, karena penjelajahan si kecil akan menjadi hal baru yang sangat penting. Hal lain yang penting Ibu lakukan juga adalah menyingkirkan perabot rumah yang mudah dijangkau si kecil. Beri pengaman pada setiap sudut meja, pengait laci atau pintu agar tidak bisa ia buka, dan tutup stop kontak listrik. Di usia 7 bulan ini , dia juga akan menemukan banyak hal baru yang bisa diambil dan dibuang, cobalah memberinya benda-benda ringan yang bisa dilemparnya, seperti boneka,bola atau bantal.
2.       Memberi makanan pada bayi Ibu

Sejak usia bayi 6 bulan, Ibu mungkin  mulai  memperkenalkan makanan lunak secara bertahap pada bayi Ibu. Ibu juga bisa menambah variasi & rasa secara perlahan dalam makanan bayi Ibu. Seiring pertumbuhannya, beberapa rasa baru akan membuatnya tertarik untuk makan. Karena kamampuan mengunyahnya berkembang ia juga sudah siap merasakan makanan dengan  tekstur lebih kasar.

Untuk membentuk pola makan dan kebiasaan makan yang baik, sebaiknya keluarga Ibu melakukan rutinitasu makan bersama – Latih ia duduk di kursi makannya. Pelajari lebih lanjut tentang tahap
pemberian makanan tambahan di sini.Perhatikan juga bahasa tubuh bayi Ibu – ia mungkin ingin makan sendiri dengan mengambil makanan dengan  tangan sendiri. Berikan makanan yang mudah dipegang. Makanan yang juga lembut untuk membantu belajar makan sendiri dan mengembangkan kemampuan tangannya. Meski Ibu akan sedikit repot dengan makanan yang berantakan, bayi Ibu bisa jadi makan lebih banyak bila ia makan sendiri.
3.       Siap Bermain!

Saat ini, bayi Ibu mungkin sedang tertarik pada semua hal. Ia mungkin tampak tidak tertarik untuk merangkak, dan lebih suka  bergerak kesana kemari dengan pantat, dan terkadang lebih banyak bergerak mundur.

Ubah rumah Ibu menjadi tempat bermain yang menyenangkan.  Ciptakan rintangan dengan bantal dan selimut agar bayi Ibu bisa merangkak atau berguling-guling untuk memperkuat ototnya.

Bayi Ibu sudah mulai bisa menahan bobot  kakinya, dia akan berusaha menendang-nendang dan melompat-lompat di pangkuan Ibu. Perkembangan otak dan kemampuan motoriknya membantunya mengontrol pergerakan leher, bahu, dada, dan punggung. Sehingga Ibu bisa melihatnya mencoba menahan tubuhnya saat ia dalam posisi akan merangkak.

Bagian atas tubuh bayi Ibu sudah cukup kuat untuk duduk tanpa bantuan. Jadi, ini saat yang tepat bila Ibu ingin mengajaknya makan di kursi makan bayi saat makan bersama.

4.       Koordinasi dan Kesadaran

Jika bayi Ibu tiba-tiba mulai menjatuhkan dan melempar benda-benda ke seluruh ruangan, jangan cemas. Dia sedang belajar melepaskan benda dari tangan dan menikmati keterampilan yang baru diperolehnya.

Pada masa ini, bayi Ibu mungkin akan mengalami sedikit perasaan ‘takut berpisah’, saat Ibu meninggalkannya – meski hanya keluar sebentar dari ruang.

Tetap lakukan rutinitas harian secara teratur untuk mengurangi perasaan takut pada bayi Ibu.
Bermain ‘ci luk ba’ dengan bayi Ibu bisa membantu mengurangi perasaan takut berpisah ini. Atau cobalah sembunyikan salah satu mainan favorit bayi Ibu dan minta dia mencarinya.

5.       Ocehan dan Kata-Kata  

Bayi Ibu, pada tahap ini mulai tumbuh kepribadiannya. Dia  mulai mengenal namanya sendiri dan menoleh bila Ibu memanggilnya. Gumaman acaknya juga mulai terdengar seperti kata-kata karena dia mengulangi suara yang telah dikuasainya.

Ketika  bayi Ibu bilang ‘mama’atau ‘dada,’ dia menyebut dua orang paling istimewa dalam hidupnya, yaitu Ibu, orangtuanya. Dia mulai paham makna kata ‘jangan’ - meski dia tidak selalu mematuhi larangan itu!
 
6.       Belajar

Rangsangan yang Ibu bisa berikan si usia ini makin beragam. Ketika Ibu memberikan buku bacaannya, dia mencoba membalik-balik halaman. Ia mendengarkan suara Ibu dengan seksama dan mengikuti gambar berwarna. Buku tentang hewan bagus sekali pada tahap ini, karena ia bisa mengenal banyak suara baru yang menarik yang bisa dipelajari walau ia belum bisa menghubungkan gambar dengan kata-kata yang Ibu bacakan.

Kegiatan sehari-hari juga bisa menjadi permainan yang menyenangkan bagi bayi Ibu. Merangkak di bawah meja, membuka dan menutup pintu dan melihat keluar jendela sambil menyebutkan nama segala yang Ibu lihat akan membantu mendorong keingintahuannya
e.      Bayi umur 10-11 bulan






1.      Langkah dan Kata Pertama.

Meskipun belum lancar, bayi Ibu akan segera mengucapkan kata pertamanya dan - dengan sedikit bantuan Ibu, ia melakukan langkah-langkah goyahnya.  Perubahan dari  merangkak ke berjalan dan berbicara, sungguh menarik untuk diikuti. Ibu bisa mengabadikan perkembangan si kecil dari bulan ke bulan dengan kamera. Ingat, langkah dan kata pertama yang diucapkan si kecil  kadang terjadi diluar dugaan Ibu. Karena itu, jangan sampai terlewat dari perhatian Ibu.

2.       Memberi Makanan Bayi Ibu

Makin aktif bergerak, energi dan
kebutuhan gizinya pun berubah  Tapi, karena perutnya lebih kecil dari perut perut orang dewasa, dia lebih sering membutuhkan makanan yang mengandung banyak energi dan gizi dalam jumlah sedikit tapi sering.

Menyiapkan makanan untuk pertumbuhannya, bukan sekadar apa yang dimakan bayi Ibu tapi juga cara dia makan. Jadi, meski agak berantakan, terus latih  bayi Ibu makan sendiri pada jamnya. Makan sendiri walau berantakan merupakan cara yang baiki  mengembangkan menuju kemandiriannya. Puji ia bila mampu menghabiskan makanannya untuk membangun rasa percayaan diri.

3.      Berdiri Tanpa Dibantu!

Kegiatan merangkak di bulan sebelumnya telah menguatkan otot kakinya. Sekarang dia mulai mencoba berdiri dengan sedikit bantuan. Bahkan, dia mungkin mengayunkan langkah pertamanya sambil berpegangan pada Ibu atau kursi didekatnya.


Namun, perkembangan tiap bayi berbeda. Jadi jangan cemas bila si kecil pada usia ini belum mampu berdiri dan berjalan. Ia tidak akan berhenti berlatih  bergerak  sampai akhirnya mampu berdiri tanpa dibantu.

4.      Kontrol dan kordinasi yang lebih baik

Sekarang, bayi Ibu lebih bisa mengontrol tangan dan jemarinya. Merelka senang karena mampu memasukkan benda ke dalam wadah, lalu mengeluarkannya lagi… dan lagi… dan lagi.

Bayi Ibu semakin tertarik dengan gerakan ‘sebab-akibat’  seperti berputarnya roda yang membuat mainan bergerak. Koordinasi tangan dan matanya juga makin meningkat.
Saat makan, ia sudah bisa memegang sendok dengan baik dan makan sendiri, meski masih berantakan. Nikmati hal ini, karena kebanggaan akan Ibu rasakan ketika si kecil makin mandiri.


5.      Mengucapkan Kata Pertamanya!

Salah satu hal paling membahagiakan yang akan Ibu alami adalah saat bayi Ibu bisa mengucapkan  kata-kata pertamanya.  Ibu mungkin sudah mendengar si kecil mengucapkan kata-kata ini.

Tapi, kini bayi Ibu mulai membuat hubungan antara kata dan benda atau orang dan mengucapkannya dengan kata bermakna seperti  ‘mamma’ dan ‘dadda’ ketika melihat Ibu, ‘cu-cu’ untuk susu dan ‘pus’ untuk kucing.


Tahukah Ibu?
Dari sekarang, bayi mulai bangga atas apa yang sudah dia lakukan. Memberi dorongan selama makan dan bermain akan membantunya mengembangkan rasa percaya diri.
6.      Belajar

Setiap detik bayi Ibu belajar banyak hal. Ia sebenarnya ingin  bebas berberjalan ke manapun dia suka tapi belum percaya diri untuk melangkah  di ruang terbuka karena masih harus berpegangan.

Saat ia bisa stabil berdiri sendiri, minta dia untuk mengayunkan langkah kecil dan Ibu berdiri agak jauh sambil merentangkan tangan. Ia akan dengan gembira dan ’pede’ berjalan menuju Ibu. Pastikan Ibu selalu memujinya - terutama jika ia berjalan ke sisi Ibu tanpa terjatuh!


DAFTAR PUSTAKA
Bidan Baiq. Diberdayakan oleh Blogger.