Tampilkan postingan dengan label bayi baru lahir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bayi baru lahir. Tampilkan semua postingan


Banyak Zat Berbahaya Beredar Di Produk Perawatan Bayi
Surat kabar The Washington Post melansir tentang adanya zat berbahaya berbahaya bagi kesehatan yang terkandung dalam setengah lebih produk shampoo khusus anak yang beredar di pasaran.
Washington Post mengutip dari hasil survei yang dilakukan oleh sebuah laboratorium medis, dan hasilnya mengkonfirmasikan adanya jejak bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dalam produk perusahaan terkenal khusus anak-anak, seperti Alformalheid dan dioxin yang menyebabkan timbulnya sel kanker.
Awal tahun ini perusahaan khusus produk anak tersebut mengumumkan telah menghapus banyak bahan kimia dari produk-produk perawatan bayi yang tidak menyebabkan pedih di mata, busa sabun  dan bahkan wewangian yang digunakan untuk kulit bayi dari produk mereka. Washington Post memperingatkan para orang tua untuk lebih berhati-hati dengan keamanan produk perawatan anak mereka.
Sebelum membeli produk perawatan bayi, ada baiknya meneliti label untuk memastikan produk tersebut benar-benar aman. Berikut adalah daftar bahan berbahaya yang bisa jadi ada di produk perawatan bayi :
Hydrogenated Cottonseed Oil
Kendati terdengar alami, cottonseed oil yang dibuat dari biji kapas, sebenarnya mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri, arsenik, timbal dan pestisida. Semua itu, menurut Environmental Working Group, masuk ke dalam biji kapas selama penanaman, dimana petani menggunakan pestisida dan bahan kimia lain untuk membasmi hama. 
Sodium Stearoyl Lactylate
Hati-hati jika Anda membaca bahan ini di label produk. Kendati berasal dari minyak sayur konvensional seperti kacang kedelai atau kelapa sawit, sodium stearoyl lactylate dicurigai sebagai pemicu iritasi pada kulit yang menyebabkan kulit bayi kemerahan dan gatal jika terlalu sering digunakan. 
Benzoic Acid
Dalam beberapa tes, Benzoic Acid atau Asam Benzoat memang terbukti aman dalam standar industri, namun ternyata jika bersentuhan dengan kulit bayi, asam benzoat ini bisa menyebabkan alergi dan iritasi. Selain itu, jika terlalu lama disimpan, asam benzoat bisa berubah menjadi benzene yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. 
Cetearyl Alcohol
Environmental Working Group menetapkan cetearyl alcohol sebagai bahan iritan. Selain itu, bila terhirup atau terkena mata, cetearyl alcohol juga bisa membahayakan. 
Parfum
Wangi tubuh bayi yang beraroma bedak dan susu memang menyenangkan, tapi jika ingin memberi bayi Anda wewangian lain sebaiknya pilih yang benar-benar alami, seperti dari bunga. Pasalnya, penggunaan sembarang parfum pada bayi juga bisa mengakibatkan alergi, dermatitis, serta gangguan pernafasan.

Sumber: www.eramuslim.com dan www.life.viva.co.id

Baca juga artikel terkait :
PRINSIP DASAR RUJUKAN BAYI BARU LAHIR RESIKO TINGGI


         Apabila setelah dilahirkan bayi menjadi sakit atau gawat dan membutuhkan fasilitas dan keahlian yang memadai, bayi harus dirujuk. Keputusan untuk merujuk bayi bayi baru lahir sebaiknya dibuat oleh petugal layanan kesehatan (perawat/bidan/dokter) atas dasar kesepakatan dengan keluarga. Setiap petugas pelayanan kesehatan harus mengetahui kewenangan dan tanggungjawab tugas masing-masing sesuai dengan jenjang pelayanan kesehatan tempatnya bertugas.
       Selama rujukan perawatan ASI diusahakan teteap dierikan. Apabila tidak memungkinkan ASI tetap harus dikeluarkan supaya payudara tetap produktif. Dalam menangani bayi baru lahir petugas senantiasa diharapkan:

  • Mewaspadai factor resiko
  • Mengenal tanda-tanda resiko tinggi
  • Mengetahui indikasi rujukan
Factor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan rujukan
·         Berfungsinya mekanisme rujukan dari tingkat masyarakat dan puskesmas hingga rumah sakit tempat rujukan
·         Adanya komunikasi 2 arah antara yang merujuk dan tempat rujukan
·         Tersedianya tenaga kesehatan yang mampu, terampil dan siaga selama 24 jam
·         Tersedianya lat kesehatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan di tempat yang merujuk dan di tempat rujukan
·         Tersedianya sarana angkutan/transportasi selama 24 jam
·         Bagi keluarga tidak mampu tersedia dukungan dana untuk transport, perawatan dan pengobatan di rumah sakit.
·         Tersedianya dana insentif bagi petugas kesehatan yang siaga 24 jam

Tanggung jawab petugas dalam pelaksanaan rujukan
·         Tanggung jwab petugas yang merujuk
1.       Persiapan rujukan yang memadai
2.   Penerangan kepada orang tua atau keluarga mengenai penyakit yang ditemukan atau diduga
3.       Izin rujukan atau tindakan lain yang akan dilakukan
4.     Pemberian identifikasi, data (riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat penyakit) yang ada, yang sudah dilakukan dan yang mungkin diperlukan (hasil laboratorium,, foto Rontgen, contoh darah ibu).
5.       Stabilisasi keadaan vital janin/bayi baru lahir selama perjalanan merujuk
6.       Bagi petrugas yang menerima rujukan berupa penanganan kasus rujukan
7.     Pembinaan kemampuan dan keterampilan teknis petugas puskesmas oleh dokter spesialis kebidanan dan anak dalam penanganan kasus rujukan nenonatuis sakit, minimal sekali setiap 3 bulan
Bentuk kegiatannya berupa:
a.       Telaah (review) kasus rujukan
b.      Audit maternal-perinatal/neonatal
c.       Konsultasi dokter spesialis serta kunjungan dokter spesialis
8.       Penerapan prosedur tetap pelayanan esensial dan tatalaksana penyakit pada nenonatus di setiap jenjang pelayanan kesehatan.
 



          PENILAIAN BAYI UNTUK TANDA-TANDA KEGAWATAN
Semua bayi baru lahir harus dinilai adanya tanda-tanda kegawatan/kelainan yang menunjukkan suatu penyakit. Jika diketahui lebih awal maka tindakan yang tepat bisa segera dilakukan untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.  Adapaun tanda-tanda bayi dikatakan sakit dan hal itu harus segera diketahui sebagai dasar tindakan selanjutnya.
Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda berikut:
1.       Sesak napas
2.       Frekuensi pernapasan 60 kali/menit
3.       Gerak retraksi di dada
4.       Malas minum
5.       Panas atau suhu badan bayi rendah
6.       Kurang aktif
7.       Berat lahir rendah (1500-2500 gram) dengan kesulitan minum

Tanda-tanda bayi sakit berat
1.       Sulit minum
2.       Sianosis sentral (lidah biru)
3.       Perut kembung
4.       Periode apneu
5.       Kejang/periode kejang-kejang kecil
6.       Merintih
7.       Perdarahan
8.       Sangat kuning
9.       Berat badan lahir < 1500 gram
Bidan Baiq. Diberdayakan oleh Blogger.