JUDUL
|
SUBJEKTIF
|
OBJEKTIF
|
ANALISIS
|
PENATALAKSANAAN
|
Asuhan Kebidanan pada Ny.T umur
34 tahun P3A0Ah3 dengan Pelvioperitonitis
|
Ibu mengatakan demam,
nyeri perut bagian bawah dalam
|
Tanggal: 19 juni 2012
Jam: 13.00
Suhu: 37,8oC
Palpasi abdomen: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah
Pemeriksaan laboratorium:
Ditemukan adanya
lekositosis, hematokrit yang meningkat dan asidosis metabolic.
|
Tanggal: 19 juni 2012
Jam: 13.00
Ny. X umur 34tahun P3A0Ah3
dengan pelvioperitonitis
|
Tanggal 19 Juni 2012 13.10 WIB
1. Menjelaskan
hasil pemeriksaan kepada pasien
-
Ibu mengerti dengan hasil
pemeriksaan yang dijelaskan
2. Melakukan
rujukan ke dokter obsgine
3. Penggantian
cairan dan elektrolit yang hilang yang dilakukan secara intravena.
4. Terapi
antibiotika. Karena pemeriksaan-pemeriksaan ini memerlukan waktu, maka
pengobatan perlu dimulai tanpa menunggu hasilnya. Dalam hal ini dapat
diberikan penicillin dalam dosis tinggi atau antibiotika dengan spectrum
luas, seperti ampicillin dan lain-lain.
5. Terapi
analgesik diberikan untuk mengatasi nyeri. Antiemetik dapat diberikan sebagai
terapi untuk mual dan muntah. Intubasi usus dan pengisapan membantu dalam
menghilangkan distensi abdomen dan meningkatkan fungsi usus. Cairan dalam
rongga abdomen dapat menyebabkan tekanan yang membatasi ekspansi paru dan
menyebabkan distress pernapasan. Terapi oksigen dengan kanula nasal atau
masker akan meningkatkan oksigenasi secara adekuat, dan intubasi
jalan napas dan bantuan ventilasi diperlukan.
6. Melakukan
rujukan
7. Tindakan bedah mencakup mengangkat materi
terinfeksi dan memperbaiki penyebab. Tindakan pembedahan diarahkan kepada
eksisi terutama bila terdapat apendisitis, reseksi dengan atau tanpa
anastomosis (usus), memperbaiki pada ulkus peptikum yang mengalami perforasi
atau divertikulitis dan drainase pada abses. Pada peradangan pankreas
(pankreatitis akut) atau penyakit radang panggul pada wanita, pembedahan
darurat biasanya tidak dilakukan. Diberikan antibiotik yang tepat, bila perlu
beberapa macam antibiotik diberikan bersamaan.
8. Makan makanan
yang mengandung zat-zat yang diperlukan hendaknya diberikan dengan cara yang
cocok dengan keadaan penderita, dan bila perlu transfusi darah dilakukan.
9. Jika terjadi abses, abses harus dibuka
dengan menjaga supaya nanah tidak masuk kedalam rongga peritoneum dan
pembuluh darah yang agak besar tidak sampai dilukai.
|
Contoh Asuhan Kebidanan (ASKEB) SOAP pada pasien dengan Pelvioperitonitis
0 komentar:
Posting Komentar