KISTA KELENJAR BARTHOLINI

Kista bartholini merupakan kantung yang berisi cairan yang terdapat pada kelenjar bartholini. Kelenjar ini adalah salah satu dari organ genitalian eksterna yang memiliki fungsi untuk membasahi atau melicinkan permukaan vagina saat terjadi hubungan seksual.

       Penyebab Kista Kelenjar Bartholini


Karena adanya penyumbatan pada saluran kelenjar bartholini yang dapat menyebabkan cairan terakumulasi. Sumbatan tersebut disebabkan oleh infeksi atau adanya pertumbuhan kulit pada penutup saluran kelenjar bartholin. Kista bisa saja terinfeksi dan membentuk abses. Kista yang terinfeksi disebabkan oleh bakteri. Berikut adalah bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi, bakteri umum, seperti Escherichia coli (E. coli) serta bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia.

    Patofisiologis dan gambaran klinis
Gejala yang ditimbulkan jika kista bartholini terinfeksi yakni :

  • Adanya benjolan yang akan menimbulkan rasa sakit di sekitar lubang vagina
  •  Ketidaknyamanan sambil berjalan atau duduk
  •  Nyeri selama hubungan seksual
  •  Demam
  • Sebuah kista atau abses biasanya terjadi hanya pada satu sisi lubang vagina.

Prosedur pemeriksaan
Mengajukan pertanyaan tentang sejarah medis
·         Melakukan pemeriksaan panggul
·         Mengambil contoh cairan dari vagina atau leher rahim untuk menguji adanya infeksi penyakit seksual
·         Merekomendasikan tes (biopsi) dari massa untuk memeriksa sel-sel kanker jika pascamenopause atau lebih dari 40 tahun.

Deteksi Dini Kista Kelenjar Bartholini
Tidak ada cara untuk mencegah kista Bartholin namun seks yang aman khususnya menggunakan kondom dan menjaga kebersihan yang baik dapat membantu mencegah infeksi kista dan pembentukan abses.

 Apabila suatu ketika ditemukan pasien yang diduga terkena kista kelenjar bartholini atau memiliki gejala yang mengarah ke kista kelenjar bartholini, bidan segera memberikan asuhan yang merupakan kewajibannya. adapun asuhan yang bisa diberikan bidan yaitu dalam Asuhan Kebidanan pada pasien dengan kista kelenjar bartholini.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi tambahan referensi. Terima kasih ^_^
Baca juga artikel sejenis :


0 komentar:

Bidan Baiq. Diberdayakan oleh Blogger.