PELVIKSITIS

Pelviksitis adalah Peradangan pada organ-organ pelvis.

Jenis Pelviksitis
Infeksi pelvis dibagi dalam tiga kategori:
-     Terjadi setelah kuretase, post abortus dan postpartum
-     Post operasi
-     Infeksi pelvis pada pasien tidak hamil  diawali PMS

 Penyebab Pelviksitis
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini adalah kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).

Patofisiologis dan gambaran klinis
Penyebaran
·          Dari serviks melalui rongga endometrium ke dalam endosalping
·          Jalur vena dan saluran getah bening dari ligamentum
Tanda gejala
Gejala muncul setelah siklus menstruasi penderita mengeluh nyeri pada perut bagian bawah yang semakin memburuk dan disertai mual muntah. Gejala lain :
§  Keputihan berwarna dan berbau tidak normal
§  Demam lebih dari 370C
§  Spotting
§   Dismenore
§  Dispareunia  nyeri saat berhubungan seksual
§   Postcoital bleeding
§  Nyeri punggung bagian bawah
§  Kelelahan
§  Nafsu makan berkurang
§  Poliuria
§  Disuria

 Prosedur pemeriksaan Pelviksitis
Diagnosa ditegakan berdasarkan gejala dan hasil dari pemeriksaan fisik yang dilakukan pemeriksaan panggul dan perabaan perut. Pemeriksaan lainya dilakukan
·         Pemeriksaan darah lengkap
·         Pemeriksaan cairan dari serviks
·         Kuldosintesi
·         Laparaskopi
·         USG panggul


Penanganan Pelviksitis
Pelviksitis tanpa komplikasi bisa diobati dengan antibiotik dan penderita tidak perlu dirawat. Jika terjadi komplikasi/ penyebaran infeksi maka penderita harus dirawat di RS.
Jika tidak ada respon terhadap pemberian obat antibiotik, mungkin perlu dilakukan pembedahan. Pasangan penderita juga sebaiknya menjalani pengobatan secara bersamaan dan selama menjalani pengobatan jika melakukan hubungan seksual pasangan penderita sebaiknya menggunakan kondom.
 Apabila suatu ketika ditemukan pasien yang diduga terkena pelviksitis atau memiliki gejala yang mengarah ke pelviksitis, bidan segera memberikan asuhan yang merupakan kewajibannya. Adapun asuhan yang bisa diberikan bidan yaitu dalam Asuhan Kebidanan pada pasien dengan Pelviksitis

Semoga artikel ini bermanfaat sebagai referensi tambahan. Terima kasih .
Baca juga artikel lainnya yang sejenis : 







0 komentar:

Bidan Baiq. Diberdayakan oleh Blogger.