* Treponema pallidum dapat menimbulkan kelainan dan melewati plasenta (plasenta lebih besar dan pucat, tidak segar, keabu-abuan dan licin).
* Pada kehamilan kurang dari 16 minggu sifilis dapat menyebabkan kematian janin (sifilis fetalis), pada kehamilan lanjut menyebabkan kelahiran prematur atau gangguan pertumbuhan intrauterin ataupun dapat menimbulkan cacat berat (pneumonia alba Virchow, sirosis hepatis, splenomegali, pankreatitis kongenital, kelainan kulit dan osteokondritis).
* Lesi berupa ulkus, soliter, dasar yang bersih, berbatas halus, berbentuk bulat atau longitudinal dan tanpa nyeri tekan.
* Berikan salah satu antibiotika di bawah ini:
- Benzatin penisilin 4,8 juta unit IM setiap minggu hingga 4 kali pemberian
- Doksisiklin 200 mg oral dosis awal, dilanjutkan 2x 100 mg oral hingga 20 hari.
- Seftriakson 500 mg IM selama 10 hari.
* Sebelum pemberian terapi pada bayi, setiap bayi dengan dugaan/terbukti menderita sifilis kongenital, hendaknya dilakukn pemeriksaan cairan serebrospinalis dan uji serologik tiap bulan sampai negatif. Berikan salah satu antibiotika berikut:
- Benzatin penisiin 300.000 IU/kg BB per minggu hingga 4 kali pemberian.
- Seftriakson 50 mg/kg BB dosis tunggal per hari hingga 10 hari.
* Terapkan prinsip pencegahan infeksi pada persalinan den penggunaan instrumen
* Lakukan konseling preventif, pengobatan tuntas dan asuhan mandiri.
* Pastikan pengobatan lengkap dan kontrol terjadwal
* Pantau lesi kronik atau gejala neurologik yang menyertai.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi tambahan referensi dalam penanganan Sifilis pada kehamilan. Terima kasih ^_^
0 komentar:
Posting Komentar