Bendungan ASI
a. Definisi
Bendungan ASI
adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh
kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada
putting susu (Mochtar, 1996).
Menurut Huliana
(2003) payudara bengkak terjadi karena hambatan aliran darah vena atau saluran
kelenjar getah bening akibat ASI terkumpul dalam payudara. Kejadian ini timbul
karena produksi yang berlebihan, sementara kebutuhan bayi pada hari pertama
lahir masih sedikit.
b.
Patologi
Faktor predisposisi terjadinya
bendungan ASI antara lain :
- Faktor hormon
- Hisapan bayi
- Pengosongan payudara
- Cara menyusui
- Faktor gizi
- Kelainan pada puting susu
c. Patofisiologi
- Gejala yang biasa terjadi pada bendungan ASI antara lain payudara penuh terasa panas, berat dan keras, terlihat mengkilat meski tidak kemerahan.
- ASI biasanya mengalir tidak lancar, namun ada pula payudara yang terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri, puting susu teregang menjadi rata.
- ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI. Ibu kadang-kadang menjadi demam, tapi biasanya akan hilang dalam 24 jam (Mochtar, 1998).
d. Penatalaksanaan dan Peran Bidan
Upaya pencegahan untuk bendungan ASI
adalah :
- Menyusui dini, susui bayi sesegera mungkin (setelah 30 menit) setelah dilahirkan
- Susui bayi tanpa jadwal atau ondemand
- Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, bila produksi melebihi kebutuhan bayi
- Perawatan payudara pasca persalinan
Upaya pengobatan untuk bendungan ASI
adalah :
- Kompres hangat payudara agar menjadi lebih lembek
- Keluarkan sedikit ASI sehingga puting lebih mudah ditangkap dan dihisap oleh bayi.
- Sesudah bayi kenyang keluarkan sisa ASI
- Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara, berikan kompres dingin
- Untuk mengurangi statis di vena dan pembuluh getah bening lakukan pengurutan (masase) payudara yang dimulai dari putin kearah korpus. (Sastrawinata, 2004)
Semoga artikel ini bermanfaat, dan bisa dilakukan untuk pencegahan terjadinya bendungan ASI pada ibu-ibu yang sedang menyusui. Terima kasih ^-^
Baca juga Artikel terkait :
0 komentar:
Posting Komentar