Nyeri kepala pada anak dan remaja

Nyeri Kepala pada Anak dan Remaja
Tension-type headache (TTH)
        Dahulu diduga bahwa TTH disebabkan faktor psikologis, namun ternyata dasarnya adalah neurobiologis. TTH dibagi dalam TTH episodik jarang, TTH episodik sering dan TTH kronik. Masing-masing keadaan tersebut dapat disertai atau tanpa disertai nyeri perikranial.
Pada anak seringkali sulit membedakan TTH dengan migren. Dalam menegakkan diagnosis TTH, beberapa kriteria migren merupakan faktor eksklusi. TTH tidak menunjukkan nyeri yang berdenyut, tidak unilateral, tidak menjadi makin berat bila beraktivitas, dan tidak menunjukkan gejala otonom berupa mual dan muntah.

Patofisiologi
         TTH belum diketahui. Tipe kronik mungkin merupakan akibat mekanisme sentral sedangkan tipe episodik merupakan akibat mekanisme perifer. Tipe episodik jarang biasanya tidak menimbulkan masalah serius, namun tipe episodik sering dan kronik sering menyebabkan gangguan bermakna bagi anak.
Adanya nyeri pada penekanan otot perikranial sangat membantu diagnosis. Nyeri meningkat dengan intensitas dan frekuensi nyeri kepala. Penekanan dilakukan dengan jari telunjuk dan jari tengah, dengan gerakan memutar pada otot frontal, temporal, masetter, pterygoideus, splenius dan trapezius.
TTH episodik sering dan TTH kronik dapat terjadi bersamaan dengan migren tanpa aura. Kedua keadaan ini harus dibedakan karena pengobatannya berbeda.Dalam perjalanan penyakit alamiah, migren dapat berubah menjadi TTH.

Cluster headache
          Muncul sebagai nyeri unilateral di daerah orbita, supraorbita, temporal atau kombinasi. Serangan berlangsung 15-180 menit dan muncul sekali dua hari sampai 8 kali per hari. Serangan disertai gejala unilateral berupa injeksi konjungtiva, lakrimasi, kongesti hidung, rinorea, berkeringat pada dahi dan wajah, miosis, ptosis, dan edema kelopak mata.Sebagian besar penderita menunjukkan agitasi selama serangan. Cluster headache jarang ditemukan pada anak, awitan paling sering adalah pada umur lebih dari 20 tahun.

Artikel ini diambil dari website: IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA (idai.or.id). Terima kasih

Baca juga artikel lainnya:
 . Migren pada anak dan penanganannya
. Jenis-jenis nyeri kepala

0 komentar:

Bidan Baiq. Diberdayakan oleh Blogger.