Peran Pendidikan dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Remaja
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisten Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan tujuan
pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mecapai tujuan
pendidikan tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas yang antara lain diwujudkan dengan menciptakan lingkungan
pendidikan yang sehat bagi para peserta didik baik yang tertampung dalam
sistem pendidikan formal maupun yang mengikuti jalur pendidikan non
formal.
- Dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, kita perlu memetakan masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada remaja dan lingkungan sekolah, antara lain diketahui sebagai berikut:
- Total jumlah kasus penyalahgunaan narkoba siswa SMP dan SMA sampai dengan tahun 2008 tercatat 110.627 kasus , sementara di tahun 2007 tercatat 110.970 dan tahun 2006 sebanyak 73.253
- Berdasarkan usia: pada usia kurang dari 26 tahun terjadi kasus penyalahgunaan narkoba sebanyak = 104 kasus, usia antara 16 s.d. 19 tahun = 2.361, 20 sampai 24 tahun = 33.020, 25 sampai 29 tahun =33.699, dan lebih dari 29 tahun sebanyak =14.859 kasus.
- Di Indonesia, mayoritas kasus HIV pada generasi muda antara 20 s.d 29 tahun.
- Setiap tahun di dunia ini kira-kira 15 juta remaja berusia 15 – 19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual yang bisa disembuhkan. Perkiraan terakhir, setiap hari ada 7.000 remaja terinfeksi HIV.
- Masalah kesehatan sekolah seperti masalah kesehatan gigi, nutrisi yang tidak seimbang, masalah kecacingan, kebersihan lingkungan sekolah yang tidak terjaga dan lain sebagainya.
- Ancaman dan tantangan yang menanti fase kehidupan remaja antara lain narkoba, kenakalan remaja, free sex, gaya hidup konsumtif.
- Sekitar 50 persen remaja usia 15 tahun, dan masih duduk di tingkat SMP/SMA sudah merokok dan berpacaran. Padahal mereka belum mengetahui bahaya seks bebas.
- Peredaran makanan jajanan anak sekolah tidak higienis dan memakai bahan kimia Rhodamin B (pewarna tekstil), Methanil yellow, amaranth, boraks, formalin, siklamat, sakarin, dan benzoat.
Baca juga artikel terkait:
Remaja dan permasalahannya
Upaya penanganan masalah pada remaja
Pencegahan permasalahan remaja
0 komentar:
Posting Komentar