DISTOSIA KARENA KELAINAN LETAK DAN
BENTUK JANIN
Malposisi merupakan posisi abnormal
dari vertex kepala janin (dengan ubun-ubun kecil sebagai penanda) terhadap
panggul ibu. Malpresentasi adalah semua presentasi lain dari janin selain
presentasi vertex. Janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi sering
menyebabkan partus lama/partus macet.
DISPROPORSI FETOPELVIK
Disproporsi fetopelvik bukan hanya disebabkan oleh berat
badan janin yang besar, kelainan letak seperti posisio oksipitalis
posterior, presentasi muka , presentasi dahi juga dapat menyebabkan
hambatan persalinan.
1.
Presentasi Dahi
Merupakan kelainan letak defleksi dan presentasi yang
sangat jarang. Diagnosa ditegakkan bila VT pada PAP teraba orbital ridge
dan ubun-ubun besar.
Presentasi dahi
Kepala berada diantara posisi fleksi
sempurna dengan ekstensi sempurna. Kecuali pada kepala yang kecil atau panggul
yang sangat luas, engagemen kepala yang diikuti dengan persalinam pervaginam
tak mungkin terjadi.
Diagnosis :
Presentasi dapat dikenali melalui
pemeriksaan palpasi abdomen dimana dagu atau oksiput dapat diraba dengan mudah.
Diagnosa dipastikan dengan VT dan teraba sutura frontalis – ubun-ubun besar –
orbital ridges – mata atau pangkal hidung.
Etiologi :
Etiologi sama dengan penyebab
presentasi muka. Presentasi dahi sering merupakan keadaan “temporer” dan dalam
perjalanan persalinan selanjutnya dapat berubah secara spontan menjadi
presentasi muka atau presentasi belakang kepala.
Penaalaksanaan persalinan :
Pada janin yang sangat kecil kecil
atau panggul yang luas persalinan pervaginam biasanya berlangsung dengan mudah.
Pada janin aterm dengan ukuran normal, persalinan pervaginam sulit berlangsung
oleh karena engagemen tidak dapat terjadi sampai terjadinya molase hebat yang
memperpendek diamater occipitomentalis atau sampai terjadinya fleksi sempurna
atau ekstensi maksimum menjadi presentasi muka.
Persalinan pervaginam pada
presentasi dahi yang persisten dapat berlangsung bila terdapat molase
berlebihan sehingga bentuk kepala berubah. Molase berlebihan akan menyebabkan
caput didaerah dahi sehingga palpasi dahi menjadi sulit.
Pada presentasi dahi yang transien,
progonosis tergantung pada presentasi akhir. Bila tetap pada presentasi dahi,
prognosis persalinan pervaginam sangat buruk kecuali bila janin kecil atau
jalan lahir sangat luas. Prinsip penatalaksanaan sama dengan pada presentasi
muka.
2. Presentasi muka
Merupakan kelainan deflkeksi kepala.
Pada presentasi muka terjadi hiperekstensi maksimum kepala
sehingga oksiput menempel dengan punggung janin dengan demikian maka yang
merupakan bagian terendah janin adalah mentum.
Dalam kaitannya dengan simfisis
pubis, maka presentasi muka dapat terjadi dengan mento anterior
atau mento posterior.
Pada janin aterm dengan presentasi
muka mento-posterior, proses persalinan pervaginam terganggu akibat bregma
(dahi) tertahan oleh bagian belakang simfisis pubis. Dalam keadaan ini, gerakan
fleksi kepala agar persalinan pervaginam dapat berlangsung terhalang, maka persalinan
muka spontan per vaginam tidak mungkin terjadi.
Presentasi Muka
Mentoposterior, dagu berada dibagian
posterior .Persalinan pervaginam hanya mungkin berlangsung bila dagu berputar
ke anterior.
Bila dagu berada di anterior,
persalinan kepala per vaginam masih dapat berlangsung pervaginam melalui
gerakan fleksi kepala. Pada sejumlah kasus presentasi muka dagu posterior, dagu
akan berputar spontan ke anterior pada persalinan lanjut. Pada tahun 1995
sampai 1999 , angka kejadian presentasi muka di Parkland Hospital sekitar 1 :
2000 persalinan.
Pemeriksaan Radiologis pada
presentasi muka
Diagnosis:
Diagnosa
presentasi muka ditegakkan melalui pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut –
hidung – tulang rahang atas dan “orbital ridges”. Kadang perlu
dibedakan dengan presentasi bokong dimana dapat teraba adanya anus dan
tuber-ischiadica yang sering keliru dengan mulut dan tulang rahang atas.
Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran hiperekstensi kepala yang
jelas dan tulang muka diatas pintu atas panggul.
Etiologi :
·
Tumor leher janin
·
Lilitan talipusat\
·
Janin
anensepalus
·
Kesempitan panggul dengan janin yang besar