Tips dan Trik agar
berhasil memberikan ASI eksklusif
ASI
eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain,
dianjurkan sampai usia bayi 6 bulan. Setelah bayi mencapai usia 6 bulan, tiba
saatnya untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI sebaiknya tetap
diberikan hingga usia anak minimal 2 tahun, bahkan dapat lebih lama bila bayi
dan ibu masih menginginkan.
Persiapan menyambut buah hati tentu
penting bagi semua orangtua. Sembilan bulan lamanya sang bayi dibesarkan dalam
rahim ibu dan pastinya semua yang terbaik akan disiapkan, termasuk nutrisi.
Berbagai pendapat yang datang dari keluarga dan lingkungan kadangkala justru
menimbulkan kebingungan atau keraguan, khususnya dalam upaya pemberian ASI
eksklusif pada bayi. Untuk mewujudkan keberhasilan dalam memberikan ASI pada
bayi, ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan menurut Ikatan Dokter
Indonesia (IDAI) yang diambil dari rekomendasi organisasi kesehatan dunia.
Berikut
tipsnya:
1. Yakinlah bahwa ASI adalah yang
terbaik bagi bayi, ibu, dan keluarga.
Sebagaimana
bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim, ASIpun telah disiapkan oleh Sang
Pencipta sesuai dengan usia kehamilan ibu. ASI mengandung bahan-bahan yang
sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi, bahkan bayi prematur sekalipun.
Zat-zat yang terkandung dalam ASI sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangan, terutama dalam masa emas 2 tahun pertama kehidupan seorang
anak. Adanya antibodi (zat kekebalan tubuh) juga tidak dapat ditemukan pada
makanan manapun selain ASI, sehingga bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
terbukti lebih kebal terhadap penyakit menular.
Banyak
keuntungan juga didapatkan bagi ibu yang menyusui seperti adanya efek KB alami
(dengan syarat-syarat tertentu; konsultasikan pada dokter ahli kebidanan),
kembalinya rahim ke ukuran semula dengan lebih cepat, serta kekebalan tubuh
yang meningkat karena produksi antibodi yang bertambah. Proses menyusui juga
mempererat hubungan batin antara ibu dan anak yang tentu menjadi dambaan setiap
orangtua.
Bagi
keluarga, pemberian ASI ekslusif tentu lebih ekonomis karena tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memperoleh nutrisi terbaik bagi bayi. Ditambah
lagi, proses menyusui tidak membutuhkan persiapan alat-alat khusus sehingga
lebih efisien dan juga mengurangi risiko infeksi akibat penyiapan susu yang
kurang higienis.
- Ketahui teknik dasar menyusui
Bila
keyakinan terhadap ASI sudah terbentuk, maka langkah awal menyusui akan menjadi
lebih mudah dan ringan. Selanjutnya, ibu dapat mempelajari beberapa hal yang
dapat membantu supaya menyusui berjalan lancar.
Perhatikan keadaan ibu, bayi, dan
kesehatan payudara.
Kondisi
ibu yang sakit, lelah, atau kurang percaya diri dapat mengganggu pemberian ASI
eksklusif. Pastikan ibu dalam keadaan sehat dan berikan dukungan keluarga
sepenuhnya pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Payudara yang sehat dan
terasa nyaman biasanya akan meningkatkan kepercayaan diri ibu sehingga produksi
ASI lebih lancar. Rasa ragu dapat timbul bila ibu merasa payudaranya
bermasalah, misalnya puting yang tidak menonjol atau payudara terlalu kecil.
Untuk menyingkirkan keraguan, sebaiknya ibu dan keluarga mengetahui proses
produksi dan pengeluaran ASI.
Inisiasi menyusui dini dan rawat gabung
Inisiasi
menyusui dini (IMD) dan rawat gabung adalah upaya lain yang dapat dilakukan
untuk menyukseskan program ASI eksklusif. Ibu dan bayi dapat menjalani IMD bila
keduanya dalam keadaan bugar. Lakukan kontak antara kulit ibu dan bayi sesegera
mungkin dengan cara meletakkan bayi di dada ibu segera setelah lahir selama
minimal 1 jam.
Rawat gabung
adalah proses perawatan bayi bersama ibu dalam ruangan yang sama setelah
persalinan. Hal ini diupayakan agar ibu dapat menyusui bayi kapanpun bayi mau.
Rawat gabung juga akan membantu ibu mencapai kondisi psikologis yang optimal
untuk dapat sukses menyusui.
Posisi dan perlekatan yang benar
Carilah posisi
menyusui yang paling nyaman untuk ibu. Dekap bayi sedekat mungkin dan hadapkan
bayi ke payudara ibu dengan posisi badan yang lurus. Hendaknya seluruh badan
bayi menghadap ke dada dan perut ibu; bukan hanya wajahnya saja. Telinga bayi
akan tampak sejajar dengan bahu dan hidung mendekat ke payudara. Rangsang
refleks hisap bayi dengan menyentuh sudut bibirnya. Saat mulut bayi terbuka
lebar, masukkan area kehitaman di sekitar puting (areola) sebanyak-banyaknya ke
dalam mulut bayi. Perlekatan yang baik akan terjadi bila mulut bayi terbuka
lebar dengan bibir atas dan bawah terlipat keluar. Bayi dikatakan menyusu
efektif bila ia menghisap perlahan, pipi membulat, dan sesekali berhenti untuk
menelan ASI.
- Evaluasi tumbuh kembang bayi dan berikan MPASI mulai usia 6 bulan
Bagaimana
jika bayi menangis terus menerus dan ibu khawatir apakah ASI cukup? Ingatlah,
bayi menangis tidak hanya karena lapar. Bayi akan menangis bila ia merasa tidak
nyaman (kepanasan, kedinginan, kesakitan), kesepian, ingin digendong, dan lain
sebagainya. ASI dapat dikatakan cukup apabila bayi buang air kecil 6 kali atau
lebih dalam sehari. Periksakan bayi secara berkala ke layanan kesehatan
terdekat. Bila kenaikan berat badannya sesuai dengan umur, maka ASI ibu
terbukti cukup untuk bayi. Selain pertumbuhan, jangan lupa untuk selalu menilai
perkembangan sang buah hati.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Baca juga artikel terkait :