Although it sounds natural, made from cottonseed oil cottonseed, actually contain harmful chemicals such as mercury, arsenic, lead and pesticides. All of it, according to the Environmental Working Group, entered into the cotton seed for planting, where farmers use pesticides and other chemicals to eradicate pests.
Body fragrance scented baby powder and milk is fun, but if you want to give your baby other fragrances should select a totally natural, like from flowers. Because the use of any perfume in infants can lead to allergies, dermatitis, and respiratory disorders.
* Treponema pallidum dapat menimbulkan kelainan dan melewati plasenta (plasenta lebih besar dan pucat, tidak segar, keabu-abuan dan licin).
* Pada kehamilan kurang dari 16 minggu sifilis dapat menyebabkan kematian janin (sifilis fetalis), pada kehamilan lanjut menyebabkan kelahiran prematur atau gangguan pertumbuhan intrauterin ataupun dapat menimbulkan cacat berat (pneumonia alba Virchow, sirosis hepatis, splenomegali, pankreatitis kongenital, kelainan kulit dan osteokondritis).
* Lesi berupa ulkus, soliter, dasar yang bersih, berbatas halus, berbentuk bulat atau longitudinal dan tanpa nyeri tekan.
* Berikan salah satu antibiotika di bawah ini:
- Benzatin penisilin 4,8 juta unit IM setiap minggu hingga 4 kali pemberian
- Doksisiklin 200 mg oral dosis awal, dilanjutkan 2x 100 mg oral hingga 20 hari.
- Seftriakson 500 mg IM selama 10 hari.
* Sebelum pemberian terapi pada bayi, setiap bayi dengan dugaan/terbukti menderita sifilis kongenital, hendaknya dilakukn pemeriksaan cairan serebrospinalis dan uji serologik tiap bulan sampai negatif. Berikan salah satu antibiotika berikut:
- Benzatin penisiin 300.000 IU/kg BB per minggu hingga 4 kali pemberian.
- Seftriakson 50 mg/kg BB dosis tunggal per hari hingga 10 hari.
* Terapkan prinsip pencegahan infeksi pada persalinan den penggunaan instrumen
* Lakukan konseling preventif, pengobatan tuntas dan asuhan mandiri.
* Pastikan pengobatan lengkap dan kontrol terjadwal
* Pantau lesi kronik atau gejala neurologik yang menyertai.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi tambahan referensi dalam penanganan Sifilis pada kehamilan. Terima kasih ^_^
- Pada umunya disebabkan oleh Trikomonas vaginalis
- Antara 70-72% infeksi Trikomonas, tidak disertai dengan duh (sekret) pervaginam.
- Antibiotik terpilih untuk kasus ini adalah eritromisin 4 x 500mg oral selama 14 hari. Pilihan lain adalah spektinomisisn 2 x 1 g IM selama 5 hari.
- Berikan konseling untuk pemantauan dan pengobatan tuntas
- Obati pasangannya dengan antibiotika yang sama
- Buat jadwal kunjungan ulang.
- Yang perlu diperhatikan adalah sekitar 50% infeksi gonorea tanpa disertai duh (sekret) vagina
- Komlikasi pada trimester pertama, adalah salfingitis gonoroika, salfingo-ooforitis dan Pelvioperitonitis, yang disebabkan olek bakteri yang naik dari serviks uteri ke endosalping. pada permulaan kehamil;an trimester II, bakteri dari serviks uteri tidak dapat mencapai ke daerah endosalping karena korion sudah melekat dengan desidua dan menutup kavum uteri.
- Pada masa kehamilan, berikan salah satu antibiotik di bawah ini:
- Ampisislin + sulbaktam 2,25 g oral dosis tunggal
- Sefriakson 500 mg IM dosis tunggal.
- Bila pada masa nifas berikan salah satu antibiotika berikut:
- Trimethoprim + Sulfamethoksazol (160 mg + 800 mg) 5 kaplet dosis tunggal.
- Ofthalmia nenonatorum (konjungtivitis) yang disebabkan oleh gonorea (waktu bayi mealalui jalan lahir), diobati dengan garamisin tetes mata 3 x 2 tetes dan salah satu antibiotik di bawah ini:
- Amoksisiklin + asam Klavulanat 50 mg/kg BB IM selama 7 hari
- Seftriakson 50 mg/kg BB IM dosis tunggal
- Lakukan konseling tentang penggunaan metode barier dalam melakukan hubungan seksual selama pengobatan, upaya pencegahan lanjutan, risiko PMS terhadap ibu dan bayi yang dikandungnya/dilahirkannya.
- Berikan pengobatan yang sama pada pasangannya
- Buat jadwal kunjugan ulang dan pastikan pasien (dan pasangannya) akan menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.